Surga nyata bawah laut merupakan julukan yang diberikan kepada kawasan Taman Nasional Wakatobi. Berada di pusat segitiga karang dunia (The heart of coral triangle centre), Wakatobi memiliki kekayaan sumberdaya laut yang melimpah dan eksotik. Air laut yang sangat jernih, terumbukarang yang mempesona dan dihuni oleh beragam hewan laut seperti ikan paus, ikan duyung, ikan lumba-lumba, ikan napoleon dan berbagai jenis ikan hias lainnya serta berbagai jenis tumbuhan lautnya layaknya sebuah taman di lautan. Selain itu, pantainya yang elok dengan dihiasi pasir putih membentang menyempurnakan keindahan kepulauan wakatobi. Kecantikan Wakatobi inilah yang selalu memberi kesan tak terlupakan bagi siapa saja yang pernah mengunjunginya. Dan sudah banyak yang mengakui bahwa Taman Nasional Wakatobi merupakan taman laut terindah dan terumbu karang terbaik di dunia. Kepulauan Wakatobi terletak di pertemuan Laut Banda dan Laut Flores. Wakatobi merupakan kependekan dari nama empat pulau besar yang ada di kawasan tersebut, yaitu Pulau Wangi-wangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia dan Pulau Binongko.
Pesona bawah laut Wakatobi memang salah satu yang terbaik di dunia. Letak Wakatobi yang masuk dalam wilayah Segitiga Karang Dunia membuat tempat ini menjadi surga bagi para penyelam. Bagaimana tidak, Wakatobi memiliki 750 dari 850 spesies koral, jenis karang yang beragam serta makhluk laut yang sudah sulit ditemukan di daerah lain. Mewujudkan mimpi menikmati semua keindahan Wakatobi kini tidaklah susah. Transportasi ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, tersedia setiap hari. Sementara, di Wangi-wangi, ibukota Wakatobi, telah tersedia angkot, taksi dan ojek. Total biaya yang dibutuhkan pun tak terlalu mahal, hanya dengan 7 jutaan untuk liburan selama 3 hari 2 malam. Anda bisa siap-siap backpacking ke sana.
Untuk ke Wakatobi, Anda bisa memilih menggunakan kapal laut atau pesawat. Menggunakan kapal laut memang lebih murah, namun makan waktu lama, dari Makassar ke Wakatobi saja membutuhkan waktu lebih dari 10 jam. Jadi, memakai pesawat adalah pilihan yang lebih tepat meski mungkin membuat perjalanan Anda tak seperti seorang backpacker. Saat ini, penerbangan ke Wangi-wangi, ibukota Wakatobi, sudah tersedia setiap hari. Maskapai penerbangan Express air, melayani penerbangan dari Makassar ke Wangi-wangi sekali sehari, berangkat dari Makassar kurang lebih pukul 8.00 WITA. Penerbangan ini menggunakan pesawat kecil bermuatan 30-an orang dan akan transit di Bau-bau.
Penerbangan ke Makassar bisa dilakukan dengan maskapai apa pun. Tapi, usahakan agar bisa tiba beberapa jam sebelum pesawat ke Wakatobi berangkat. Bila ingin aman, akan lebih baik memilih penerbangan dengan maskapai yang sama. Biaya dari Jakarta ke Wangi-wangi dengan Express Air sekitar Rp 1,9 jutaan. Sampai di Wangi-wangi, anda bisa mulai mencari penginapan dengan menggunakan taksi ataupun ojek. Taksi di Wangi-wangi biasanya tak menggunakan argo, jadi lebih baik survei harga taksi lebih dulu dengan bertanya pada beberapa pihak. Kalau ingin keliling Wangi-wangi, taksi juga bisa disewa sepanjang hari dengan biaya sekitar Rp 250.000.
Untuk kemudahan transportasi, akan lebih baik memilih penginapan di Wangi-wangi. Tak perlu khawatir akan melewatkan wilayah lain, sebab terdapat speedboat ataupun kapal bisa mengantar Anda ke wilayah Wakatobi lain, seperti Hoga, Kaledupa, Tomia dan Binongo. Ada beragam pilihan penginapan. Paling murah adalah menginap di rumah warga, biayanya sekitar Rp 50.000 per malam. Hotel standar memiliki tarif sekitar Rp 150.000 hingga Rp 300.000 per malam. Jika ingin lebih mewah, biasa memilih resort dengan harga Rp 500.000 sampai Rp 1.500.000 per malam.
Selesai dengan urusan akomodasi, Anda bisa mulai menyiapkan acara inti, menikmati keidahan laut. Seperti di tempat lain, ada dua alternatif, snorkeling dan diving. Bila tak memiliki perlengkapan, anda bisa menyewanya, termasuk menyewa pemandu dan kapal yang akan mengantarkan ke site diving. Untuk mencari pemandu, paling mudah menghubungi kantor WWF Wakatobi. Mereka memiliki jaringan ke beberapa penduduk yang bisa memandu selam. Ada beberapa yang menawarkan paket pemandu, perlengkapan selam, kapal dan tempat penginapan dengan harga Rp 1.000.000 per orang per hari. Syaratnya, minimal rombongan adalah 4 orang.
Dengan paket itu, Anda sudah bisa menyelam di beberapa tempat terbaik Wakatobi, termasuk Hoga, Waha, Tomia dan tempat lain. di lokasi selam tertentu, Anda bisa menjumpai ikan napoleon yang ukurannya cukup besar, termasuk kelinci laut, ragam bintang laut dan yang pasti keragaman karang. Selain diving dan snorkeling, anda juga bisa menikmati atraksi lumba-lumba dengan Dolphin Watching atau melihat panorama matahari terbit dan tenggelam di Hoga, salah satu tempat dengan panorama sunset dan sunrise terbaik. Lahan budidaya rumput laut juga bisa dilihat di tempat-tempat tertentu, terutama sekitar Kaledupa dan Wangi-wangi.
Di malam hari, langit gelap juga menawarkan taburan bintang. Bagi yang menyukai astronomi, Wakatobi juga bisa menjadi salah satu alternatif. di beberapa wilayah, masih bisa dijumpai kampung Bajo yang berada di tengah lautan, meski jumlah kian sedikit saat ini. Kalau memang benar-benar ingin mengelilingi Wakatobi, setidaknya butuh waktu seminggu agar cukup puas. Pasalnya, perjalanan satu pulau ke pulau lainnya harus dilakukan dengan speedboat dengan jadwal tertentu yang kadang tak bisa diandalkan. Bisa saja menyewa speedboat khusus, tapi tarifnya lumayan mahal.
Berikut ini foto-foto keindahan Taman Nasional Wakatobi yang diambil dari berbagai sumber:
Berikut ini Peta Satelit Taman Nasional Wakatobi:
Lihat Taman Nasional Wakatobi di peta yang lebih besar Ref: Artikel diambil dari berbagai sumber yang diolah.